JAKARTA – Dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan Indonesia yang ke 73, Kementerian Riset, Tekhnologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenrsitekdikti) memberikan anugerah kepada akademisi terbaik tanah air.
Kegiatan yang bertajuk Academic Leader Award 2018 ini merupakan rangkaian dari acara Simposium Cendekia Kelas Dunia (SCKD). Dalam kegiatan ini, Kemenristekdikti memberikan penghargaan kepada rektor dan dosen inspiratif tahun 2018.
Menurut Dirjen Sumber Daya Iptek dan Dikti Kemenristekdikti, Ali Ghufron Mukti, para peraih anugerah ini tidak hanya menghasilkan inovasi, namun pula telah berdedikasi baik dalam menjalankan tugasnya.
“Mereka ini mampu memberikan kontribusi yang nyata bagi pembangunan negara tanpa sedikit pun meninggalkan tugas pokoknya,” ungkap Ghufron dilansir dari Kompas.com
Ada 4 (empat) dosen yang diberikan anugerah Academik Leader Award tahun 2018. Untuk bidang Sains, Academik Leader dianugerahkan kepada Fitri Khoerunnisa dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Fitri berhasil menemukan biomaterial untuk pengolahan atau pemurnian air dan bionutrient.
Sedangkan bidang tekhnologi dianugerahkan kepada Agus Purwanto dari Universitas Sebelas Maret (UNS). Agus berhasil menemukan dan mengembangkan tekhnologi pembuatan baterai lithium pertama di Indonesia.
Kemudian, Wiku Bakti Bawono Adisasmito dari Universitas Indonesia (UI) diberikan anugerah Academik Leader pada bidang kesehatan untuk inovasi jamu hewan Herbachick dan HerbaFit yang mampu meningkatkan kesehatan hewan secara alami dan an dikonsumsi produknya.
Terkahir Academik Leader untuk bidang kesehatan diberikan kepada Achmad Subagio dari Universitas Jember sebagai penemu agroindustri MOCAF ( Modified Cassava Flour) berbasis singkong di lahan suboptimal untuk meningkatkan pemerataan pembangunan dan ketahanan pangan nasional.
Laporan: Redaksi
Tinggalkan Balasan