
JAKARTA – Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) mengokohkan posisinya sebagai perguruan tinggi yang fokus pada digitalisasi. Bisa dibilang UICI sebagai kampus digital pertama di Indonesia.
Dalam silaturrahmi UICI dengan Media, Selasa (18/02/2025) lalu, Rektor UICI Prof. Laode Masihu Kamaluddin menyampaikan, UICI kini telah memiliki tujuh program studi bertema digitalisasi. Sebanyak enam dari tujuh program studi tersebut telah mendapatkan Akreditasi Baik.
“Enam program studi dengan Akreditasi Baik yakni Informatika, Sains Data, Bisnis Digital, Komunikasi Digital, Teknik Industri, dan yang terbaru adalah Teknologi Industri Pertanian,” jelas Prof. Laode.
“Akreditasi ini adalah cerminan, bahwa UICI tak hanya mengedepankan fitur terkait digitalisasi untuk menunjang fleksibilitas proses pembelajaran jarak jauh. Kami juga concern dengan standardisasi akademik yang berorientasi pada kualitas,” tambahnya.
Prof. Laode juga menegaskan, UICI hadir sebagai solusi bagi masa depan pendidikan di Indonesia. Menurutnya, di era digital ini, pendidikan harus mampu menembus batasan ruang dan waktu. UICI lahir dengan konsep universitas digital yang memungkinkan mahasiswa mengakses pendidikan berkualitas dari mana saja dan kapan saja.
Pada kesempatan tersebut, Prof. Laode juga menyampaikan, UICI akan menggelar acara puncak Dies Natalis ke-4 dan Wisuda Perdana pada 24 Februari 2025. Kedua acara tersebut menjadi tonggak penting dalam perjalanan UICI sebagai pelopor pendidikan berbasis digital di Indonesia. Ia mengatakan, Dies Natalis ke-4 dan Wisuda Perdana ini menjadi momentum bagi UICI untuk terus mengukuhkan perannya dalam transformasi pendidikan digital di Indonesia.
“Di era digital ini, pendidikan harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi. UICI hadir sebagai universitas yang menembus batas geografis dan sosial, memberikan akses pendidikan tinggi berkualitas bagi semua orang, terutama generasi muda yang siap menghadapi tantangan global,” tutup Prof. Laode.
Laporan: Jumrin





Tinggalkan Balasan