KENDARI – Rencana pembangunan Markas Group 5 Komando Pasukan Khusus (Mako Kopassus) di Kecamatan Laeya, Kabupaten Konawe Selatan Sulawesi Tenggara (Sultra) tuai polemik dengan memunculkan pro kontra.
Hal ini menarik perhatian Pengamat Hukum Sulawesi Tenggara, Dr LM Bariun SH, MH. Ia menilai pro kontra masyarakat dalam persoalan tersebut masing-masing punya kekuatan argumen yang tak terbantahkan.
Namun yang perlu dipahami publik bahwa rencana pembangunan Mako Kopassus itu merupakan kebijakan pemerintah pusat yang tentu sudah dipertimbangkan secara matang, terkait alasan penempatan Mako Kopassus di wilayah Sultra.
Secara umum LM Bariun menilai keberadaan Mako Kopassus di Wilayah Sultra adalah langkah strategis pemerintah pusat dalam memperkuat pertahanan, keamanan, dan ketertiban masyarakat.
Kebijakan itu tidak terlepas dari arahan langsung Presiden Prabowo Subianto dalam memperkokoh stabilitas nasional, terutama di daerah yang memiliki potensi sumber daya alam besar pertambangan seperti di Sultra saat ini.
“Pro kontra biasanya selalu ada dinamikanya apalagi terkait kebijakan baru. Nah, Kehadiran Mako Kopassus ini menjadi salah satu instrumen penting untuk menjaga stabilitas dan keamanan di Sultra,” ujarnya Selasa (17/9/2025).
Karena itu, pasukan khusus yang memiliki keahlian tempur dan strategi sangat dibutuhkan untuk menjaga teritorial di Sultra yang kaya sumber pertambangan sehingga dinilai penting mencegah lebih jauh potensi-potensi gesekan.
“Kopassus dengan kemampuan latihan khususnya akan sangat efektif menjaga stabilitas wilayah, seperti di Sultra yang kaya akan hasil tambangnya. Adanya Kopassus tentu bisa meminimalisir potensi gangguan yang muncul baik internal maupun eksternal,” jelasnya.
Terkait isu lahan untuk pembangunan Mako, Bariun menambahkan bahwa Bupati Konawe Selatan, Irham Kalenggo akan menelaah lebih jauh terkait status lahan yang dipersoalkan apakah tanah negara atau tanah masyarakat.
Bila verifikasi nanti diketahui kepemilikannya ternyata punya tanah negara maka diprediksi pembangunan bisa segera berjalan tanpa masalah.
Tim Redaksi


Tinggalkan Balasan