Larang Orang Luar Maju Bupati Buton, Relawan La Ode Naane Sebut Jangan Iri Hati

Keterangan Gambar : Tim relawan bersama La Ode Naane di Pasarwajo (Foto: IST)

BUTON – Relawan La Ode Naane bersuara atas issu larangan dari orang luar daerah maju dalam Pilkada Buton tahun 2024.

Hal itu disampaikan Tim Relawan Laode Naane, Guntur Rajab, ia mengatakan larangan tak berarti karena prinsip yang dicari pemimpin untuk Buton lebih baik.

“Selama ini Buton dipimpin oleh orang-orang sebelumnya, belum kita rasakan efek pembangunan Buton lebih baik,” kata Guntur Rajab kepada media usai shalat Tarawih di Lapangan Pasarwajo, Kabupaten Buton, Jumat (22/3/2024).

Ia menjelaskan bahwa issu larangan sengaja digaungkan pihak tertentu untuk mencekal La Ode Naane maju bertarung pada Pilkada Buton 2024.

“Itu ketakutan mereka dari lawan-lawan politik saja karena dengan kedatangannya Haji Naane, mereka takut bersaing,” ujarnya.

Apalagi La Ode Naane selalu membuat kegiatan langsung di masyarakat seperti menggelar buka puasa bersama pada bulan Ramadhan tahun 2024.

“Dengan begitu meriah dan sangat luar biasa, artinya kami generasi muda dan relawan sangat antusias mensukseskan,” jelas Guntur.

Ketua Gerakan Penyalur Aspirasi Masyarakat (GPAR) Buton itu menilai La Ode Naane memiliki kemampuan mewujudkan pembangunan daerah Kabupaten Buton.

“Sehingga itu kita butuh figur Haji Naane harus maju di Pilkada Buton,” ungkap dia.

Keseriusan Laode Naane membangun Buton kedepan. Kata Guntur, seperti berani berinvestasi puluhan miliar rupiah membangun usaha Galangan Kapal di teluk Pasarwajo.

Dengan demikian, ia mengajak teman dan keluarga masuk tim relawan. Apalagi kesiapan La Ode Naane menghadapi Pilkada menggunakan dana sendiri.

“Untuk itu kami ingin bersama-sama haji Naane membangun Buton hari ini dan akan datang,” jelas pria asal Holimombo itu.

Disisi lain, kader PDIP Kabupaten Buton itu mencotohkan beberapa daerah berkembang maju dapat dipimpin orang luar daerah.

Menurutnya, hal itu biasa karena Indonesia berjalan diatas sistem demokrasi.

“Seperti kita lihat DKI Jakarta, yang jadi Gubernur itu Jokowi dari Solo, Ahok (Basuki Tjahaja Purnama), turunan Tionghoa dari Bangka Belitung, lalu Anies Baswedan dari Jawa Barat, itu tidak ada yang protes,” jelasnya lagi.

Bahkan, deretan pemimpin luar daerah tersebut sukses membangun DKI Jakarta.

“Sehingga, untuk di Buton, kita jangan iri hati dengan siapapun yang datang berniat membangun Buton,” harap Guntur.

Laporan: Ris

Potretsultra Potretsultra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *