KONAWE KEPULAUAN – Desa Bukit Permai merupakan salah satu desa dari 15 desa di Kecamatan Wawonii Barat Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Desa ini berdiri sejak tahun 2007 dengan luas wilayah 15,28 km2. Desa Bukit Permai mempunyai jarak 7 Kilo Meter (Km) dari Ibu kota Kecamatan Wawonii Barat yakni Kelurahan Langara Laut.
Secara geografis, Desa Bukit Permai terletak di sebelah Selatan Ibu Kota Kecamatan Wawonii Barat yang berbatasan di wilayah sebelah Utara berbatasan dengan Desa Lamoluo. Di sebelah selatan berbatasan dengan Lampeapi, sebelah Barat berbatasan dengan Tanjung Pemali dan sebelah Timur berbatasan dengan hutan lindung.
Sedangkan luas wilayah Desa Bukit Permai memiliki luas kurang lebih 20.000 Hekto Are (Ha) yang terdiri dari tanah perkebunan 10.000 Ha, tanah pertanian 9836 Ha, tanah pekarangan 4 Ha, tanah permukiman 150 Ha dan lahan Peternakan 10 Ha.
Sebelum berdiri menjadi satu desa, awalnya Desa Bukit permai pada hanya dihuni oleh beberapa Kepala Keluarga (KK) yang mengolah kebun dan menetap di daerah itu. Dari tahun ke tahun semakin banyak kepala keluarga yang menggarap kebun sehingga terjadi kesepakatan diantara mereka untuk membentuk sebuah pemukiman.

Suasana Kerja Bakti Pembangunan Desa Bukit Permai
Pada saat itulah langsung dijadikan desa persiapan, pemekaran dari Desa Lamoluo. Tepatnya, pada tanggal 21 september 2008 permukiman tersebut resmi ditetapkan sebagai desa defenitif oleh Bupati Konawe, dimana pembentukan ini digagas dan diprakarsai oleh Bapak Nurjamaa, Abdullah T, Harun K, Sainuddin, Salawati, Makmur, Alaudin, Haluma, Uduwani dan Nahawa.
Sejak mekar dari desa induk, Desa Bukit permai terus memacu laju pembangunan, baik pembanguan saran prasarana dasar masyarakat dengan membangun, pasar desa, jembatan, pembangunan deuker, masjid dan MCK bagi rumah tangga miskin serta lain sebagainya. Selain itu, peningkatan kapasitas masyarakat guna meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) terus ditingkatkan, disektor kelautan, dan sektor perkebunan sebagai basis perekonomi masyarakat terus dikembangkan.
Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat guna menciptakan pengelolaan Pemerintahan Desa (Pemdes) yang baik dan bersih (good dan clean goverment), pemdes Bukit Permai terus berbenah diri, seperti partisipatif, transparan dan akuntabilitas, bebas KKN, mendekatkan pelayanan kepada masyarakat secara cepat dan tepat sasaran, membangunan kantor desa dan balai pertemuan desa, pembenahan adminitrasi pemerintahan serta peningkatan kapasitas aparat desa.
Tentunya masih banyak yang perlu dikerjakan dan dibenahi oleh Pemdes Bukit Permai. Kini bersama jajarannya, Pemdes Bukit Permai terus memacu pembangunan desa serta meningkatkan taraf hidup masyarakat sebagaimana mandat yang diberikan oleh masyarakat.
Muhammad Said, dialah sang Kades Bukit Permai yang resmi dilantik pada pada 5 Januari 2022 oleh bupati Konawe Kepulauan (Konkep) Ir. H. Amrullah, MT di gedung Rumah Jabatan (Rujab).
Muhammad Said Lahir di Langara, 06 Februari 1970 adalah Kades definitif kedua setelah pemerintah Kades pertama yaitu Nurjamaa. Sebelum mendapatkan amanah sebagai Kades, Muhammad Said menjabat sebagai Sekretaris Desa (Sekdes) pada saat Desa Bukit Permai mekar. Bahkan diketahui, pria 3 anak ini telah menjadi Sekdes selama 16 tahun.
“Dari pertama dimekarkan Desa Bukit Permai ini yang Kades pertama itu Nurjamaa, saya sudah jadi Sekdes. Sebelumnya saya sempat minta digantikan tapi warga disini mereka tidak mau,” kata Kades Muhammad Said saat ditemui di sela-sela kesibukannya menjalankan amanah rakyat di ruang kerjanya, Rabu (5/10/2022).
Anak dari Ayahanda Almarhum Muhammad Sanusi dan Ibunda Hanaba menjelaskan kepada media ini, bahwa di tahun 2022 Dana Desa (DD) di Desa Bukit Permai yakni senilai Rp. 647 juta.

Kades Bukit Permai Saat Bagikan BLT Dana Desa
Beberapa program kegiatan yang telah dikerjakan itu berupa peningkatan jalan dengan panjang 216 meter, pengadaan tangki semprot cas sebanyak 32 unit, dan obat rumput 22 jerigen.
Sedangkan Dana Desa untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT), kata Muhammad Said, juga sudah disalurkan selama 3 tahap. Total anggaran untuk BLT yakni Rp. 230.400.000.
“Alhamdulillah sudah tersalurkan selama 9 bulan dengan total penerima 64 KPM, tersisa 3 bulan lagi,” jelasnya.
Suami dari istri Sukria ini juga mengungkapkan pihaknya telah menyalurkan bantuan alat tangkap perikanan serta kebun Desa untuk warga Desa Bukit Permai yang terbagi menjadi 3 lokasi yaitu setiap dusun memiliki 1 kebun desa.
“Kapal nelayan 2 unit karena sesuai anggarannya kita. Selain itu ada kebun desa yang setiap dusun 1 kebun desa dengan luas 30 X 40 meter. Kebun desa ini diperuntukkan warga Desa Bukit Permai agar dapat menanam sayur dan lainnya serta dapat dipasarkan untuk pendapatan warga,” terangnya.
Untuk diketahui, Desa Bukit Permai pada tahun 2017 memiliki 452 jumlah jiwa, sedakangkan pada tahun 2022 memiliki 319 jumlah jiwa. Untuk jumlah Kepala Keluarga, Desa Bukit Permai tahun ini memiliki 92 KK.
Laporan: Aan Ahmad































Tinggalkan Balasan