KONAWE KEPULAUAN – Era digital dan kemajuan tekhnologi yang semakin pesat saat ini membuat sejumlah instansi baik pemerintah maupun swasta ikut melakukan inovasi untuk beradaptasi mengikuti perkembangan zaman.
Hal inilah yang dilakukan SMP Negeri 1 Wawonii Timur di Kabupaten Konawe Kepulauan. Meski sekolah ini terletak di wilayah terpencil dan sulit mengakses internet, namun inovasi-inovasi berbasis digital terus digenjot di sekolah yang terletak di Desa Munse Indah ini.
Saat ini SMP Negeri 1 Wawonii Timur memulai penggunaan absensi elektronik untuk pendataan dan pengelolaan kehadiran harian peserta didik. Adapun aplikasi yang digunakan adalah aplikasi Sistem Absensi Barcode (SABAR) hasil pengembangan guru di Kabupaten Konawe Kepulauan. Aplikasi SABAR ini berbasis Web dengan memanfaatkan alat input berupa Barcode Scanner.
Hal tersebut disampaikan Kepala SMP Negeri 1 Wawonii Timur, Ansarullah Thamrin Mardhan, S.Pd, Gr. Kata dia, sebelumnya di tanggal 10 dan 11 Januari 2025, pihaknya telah melakukan simulasi penggunaan absensi elektronik. Tujuannya untuk memberikan pemahaman dan pengalaman awal kepada peserta didik sehingga mampu memahami dan melakukan absensi secara mandiri.
“Berdasarkan pantauan guru, di hari kedua pelaksanaan simulasi, dengan adanya absensi sistem Barcode ini sebagian besar peserta didik lebih cepat bergegas untuk ke sekolah,” ujar Ansarullah saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (13/1/2025).
Ansarullah mengungkapkan, Peserta didik SMPN 1 Wawonii Timur melakukan absensi datang dan pulang dengan cara menscan Barcode yang ada pada kartu pelajar masing-masing. Pada saat menscan, dilayar monitor akan ditampilkan foto, data peserta didik, jam dating dan jam pulang saat melakukan scan, status datang terlambat atau sesuai waktu, serta poin perolehan.
“Hasil scan datang dan pulang berupa data waktu (hari, tanggal dan jam, red), serta poin absensi tercatat secara otomatis dalam database aplikasi SABAR ini,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ansarullah menjelaskan, poin yang tercatat untuk masing-masing peserta didik selanjutnya dapat bertambah atau berkurang setiap harinya. Penambahan poin jika peserta didik datang sesuai waktu yang ditentukan, sedangkan pengurangan poin jika peserta didik datang terlambat, cepat pulang atau tidak melakukan absensi pulang.
“Poin ini dapat dijadikan sebagai dasar untuk memberikan penghargaan kepada peserta didik di tiap akhir semester,” jelasnya.
Ansarullah membeberkan, beberapa manfaat dari penggunaan absensi elektronik dengan aplikasi sistem Barcode di SMP Negeri 1 Wawonii Timur ini diantaranya lebih efektif dan efisien, pengelolaan dan pelaporan absensi peserta didik dapat dilakukan dengan cepat dan akurat, meningkatkan kedisiplinan, motivasi dan tanggung jawab peserta didik, meningkatkan kemampuan numerasi peserta didik dengan adanya sistem poin, dan menanamkan budaya antri agar peserta didik mampu menghargai waktu dan hak-hak orang lain.
“Aplikasi ini akan terus dikembangkan sesuai kebutuhan sekolah. Kedepannya, absensi elektronik di SMPN 1 Wawonii Timur ini akan dapat diakses oleh orang tua peserta didik menggunakan Smartphone sehingga orang tua dapat ikut memantau kehadiran peserta didik dalam hal waktu tiba dan pulang sekolah peserta didik,” ucapnya.
Untuk diketahui, beberapa inovasi digital yang telah dilaksanakan di SMP Negeri 1 Wawonii Timur yaitu sebelumnya menggelar Pemilihan Ketua OSIS dengan sistem Elektronik Voting (E-Voting). Selanjutnya pada ujian semester ganjil yang lalu sekolah ini juga telah menerapkan ujian berbasis Computer Assisted Test (CAT).
Laporan: Jarman Alkindi



Tinggalkan Balasan