KENDARI – Bupati Kolaka Utara, Drs. H. Nur Rahman Umar, M.H menghadiri Malam Ta’aruf Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) Nasional XXVIII Tahun 2025, yang digelar di Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Tenggara, Jumat malam (10/10/2025).
Kegiatan berskala nasional dua tahunan ini diikuti lebih dari 3.000 peserta dari 38 provinsi di seluruh Indonesia. Selain menjadi ajang kompetisi keagamaan, STQH juga menjadi ruang untuk memperkuat perekonomian lokal melalui peningkatan aktivitas di sektor perhotelan, transportasi, kuliner, dan industri kreatif daerah.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI, Prof. Dr. H. Abu Rokhmad, M.Ag dalam sambutannya menegaskan bahwa STQH adalah momentum penting dalam menyebarkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya berhenti pada tataran seremonial, tetapi menjadi wadah nyata dalam mentransformasikan nilai-nilai Al-Qur’an di tengah kehidupan umat,” ujar Prof. Abu Rokhmad.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara kegiatan keagamaan dan ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan UMKM lokal dan promosi pariwisata daerah.
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Tenggara, H. Andi Sumangerukka, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan bangga atas kepercayaan yang diberikan kepada Sulawesi Tenggara sebagai tuan rumah STQH Nasional XXVIII.
“Ajang ini bukan sekadar kompetisi, tetapi momentum memperkuat ukhuwah islamiyah dan mempererat persaudaraan antarumat. Kami siap memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh kafilah dari Sabang sampai Merauke,” ungkap Gubernur.
Acara malam Ta’aruf ditutup dengan penyerahan Piala Presiden kepada Gubernur Sulawesi Tenggara sebagai simbol penyelenggaraan STQH Nasional XXVIII Tahun 2025, yang akan menjadi trofi bergengsi bagi 38 kafilah provinsi peserta.
Usai menghadiri acara tersebut, Bupati Kolaka Utara, Drs. H. Nur Rahman Umar, M.H., menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan STQH Nasional di Sulawesi Tenggara.
“Kita tentu bangga karena Sulawesi Tenggara menjadi tuan rumah ajang keagamaan nasional yang begitu besar. Ini bukan hanya tentang perlombaan tilawatil Qur’an, tapi juga momentum memperkuat nilai-nilai spiritual dan mempererat persaudaraan antarumat Islam di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Bupati juga menilai bahwa kegiatan ini membawa dampak positif bagi masyarakat lokal, khususnya dalam bidang ekonomi dan sosial.
“Dengan hadirnya ribuan peserta dari berbagai provinsi, tentu ada pergerakan ekonomi yang sangat besar. Hotel, rumah makan, transportasi, dan UMKM lokal semua ikut merasakan manfaatnya. Ini membuktikan bahwa kegiatan keagamaan juga berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Ia berharap agar ajang seperti STQH tidak hanya menjadi seremonial tahunan, tetapi juga menjadi inspirasi bagi daerah-daerah dalam menghidupkan kegiatan keagamaan dan pembinaan generasi muda Qur’ani.
“Semoga semangat dari STQH ini juga menular ke seluruh kabupaten dan kota, termasuk Kolaka Utara, agar kita terus membina generasi muda yang berakhlak Qur’ani dan cinta pada nilai-nilai keagamaan,” tutupnya.
Ajang STQH Nasional XXVIII Tahun 2025 akan berlangsung di Kota Kendari pada 9–19 Oktober 2025, menampilkan para qari dan hafiz terbaik dari seluruh Indonesia yang siap mengharumkan daerah masing-masing melalui lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an.
Laporan: Andika


Tinggalkan Balasan