KOLAKA UTARA – Pj. Bupati Kolaka Utara, Bapak Dr. Ir. Sukanto Toding, MSP., MA, didampingi langsung Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Bapak Mukramin, SE., MM dan tim lapangan penanganan sungai memantau area terdampak luapan air sungai di Desa Latou, Kecamatan Batu Putih.
PJ bupati bersama Kadis PU berkomunikasi langsung kepada masyarakat perihal kendala dan kebutuhan masyarakat pasca bencana pada 15/01/2024.
PJ bupati menyatakan luapan air sungai di wilayah itu telah mengakibatkan genangan air di pemukiman penduduk. Akibatnya warga tak bisa beraktifitas seperti biasa.
PJ bupati dan instansi tehnis seperti Dinas PU dan Penataan Ruang dan BPBD Kolaka Utara langsung bergerak untuk menangani persoalan dengan langkah antisipatif mengatasi bencana susulan, salah satunya menormalisasi sungai.
Panjang sungai yang akan dinormalisasi sekitar 1.500 meter diantaranya sungai Watuliu sepanjang 350 meter, dan sungai Larui 750 meter. Selebihnya tersebar di beberapa sungai di sejumlah desa.
“Kami bersama PJ bupati dan instansi tehnis turun memantau situasi pasca genangan luapan air sungai, untuk mengambil langkah penanganan. Kejadian genangan terjadi akibat air sungai meluap bertepatan dengan naiknya pasang air laut,” jelasnya.
“Ini aksi kami bersama instansi tehnis BPBD sebagai gerak cepat penanganan luapan air sungai di Kecamatan Batu Putih. Normalisasi yang akan dilaksanakan pihak Pemerintah Kolaka Utara, adalah upaya ril mengantisipasi ancaman luapan air sungai,” tambah Kadis PU dan Penataan Ruang Kolaka Utara Mukrami SE, MM.
Dengan normalisasi sungai ini kata Kadis PU, seluruh persoalan genangan di pemukiman bisa teratasi secara maksimal. Upaya pengendalian ini dilaksanakan sambil menjalankan program penanganan pemulihan kondisi pasca bencana sesuai arahan Pj bupati.
Tim Redaksi
Tinggalkan Balasan