Menteri Perindustrian RI Meresmikan Smelter Terbesar di Sultra

Menteri Perindustrian RI, Airlangga Hartarto Didampingi Gubernur Sultra, Ali Mazi Usai Meresmikan Smelter PT VDNI (Foto: Jubirman)
Keterangan Gambar : Menteri Perindustrian RI, Airlangga Hartarto Didampingi Gubernur Sultra, Ali Mazi Usai Meresmikan Smelter PT VDNI (Foto: Jubirman)

KONAWE – Fasilitas pengembangan, pengolahan dan pemurnian (Smelter) nikel terbesar di Sulawesi Tenggara (Sultra) telah diresmikan oleh Menteri Perindustrian RI, Airlangga Hartarto, Senin (25/2/2019).

Smelter yang diresmikan ini milik PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) beralamat di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara. Dalam peresmian itu juga dihadiri Gubernur Sultra Ali Mazi, Anggota DPR RI Ridwan Bae dan Presiden Direktur PT VDNI Mingdong Zhu serta Site Manager PT VDNI Zhou Yuan.

Dalam sambutannya, Airlangga Hartarto menjelaskan, PT VDNI sejak tahun 2014 telah ada dan sejak tahun 2017  lalu telah memulai pembangunan smelternya dengan lahan seluas 2.253 hektar, dan nilai investasi mencapai US$ 1 miliar atau sekitar Rp 14 triliun (Kurs Rp 14.000/US$).

Kehadiran smelter PT VDNI di Sultra, lanjut Airlangga, tentu akan mendukung pemerintah dalam menciptakan iklim investasi. Tambahnya, industri smelter ini juga harus didukung dengan penyediaan sekolah kejuruan.

“Bisa disediakan sekolah kejuruan, utamanya untuk logam dan baja sehingga mendukung hadirnya smelter di daerah,” ujar Airlangga.

Airlangga Hartato juga mengatakan, pembangunan smelter ini dinilai memiliki berbagai manfaat seperti pendapatan pajak negara. Katanya, pembangunan kawasan industri di luar Pulau Jawa bertujuan untuk mendorong pemerataan infrastruktur dan ekonomi di seluruh Indonesia.

“Pemerintah memproyeksikan di masa mendatang akan terjadi peningkatan kontribusi sektor industri pengolahan nonmigas di luar Jawa sebesar 60% dibanding di Jawa, karenanya pengembangan kawasan industri menjadi perhatian utama pemerintah karena diharapkan mampu mewujudkan perekonomian yang inklusif,” ungkapnya.

Di kesempatan yang sama, Gubernur Sultra Ali Mazi mengaku akan terus mendukung dan menyediakan bahan baku yang menjadi kebutuhan smelter PT VDNI.

“Jangan ragu dengan bahan baku, karena kami tetap menyiapkan bahan baku,” ungkap Ali Mazi dalam sambutannya.

Namun, Ali Mazi berharap, PT VDNI dapat menghadirkan kerjasama yang terintegrasi dengan Pemerintah daerah (Pemda) dalam rangka mempercepat pembangunan. Sehingga kehadiran PT VDNI di Kabupaten Konawe dapat dirasakan manfaatnya oleh daerah.

“Kehadiran PT VDNI ini diharapkan memberi kontribusi signifikan khususnya untuk masyarakat yang tinggal di lingkar tambang,” tuturnya.


Laporan: Jubirman

Potretsultra Potretsultra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *