KONAWE – Hengkangnya Rusmin Abdul Gani sebagai Deputy Site Manager PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) yang beroperasi di Morosi Kabupaten Konawe menuai banyak komentar.
Salah satunya, datang dari mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Hudri Majja. Dia ikut menyayangkan mundurnya Rusmin Abdul Gani dari perusahaan pertambangan di Konawe itu. Kata dia, naiknya tren pertumbuhan ekonomi dikarenakan adanya proyek swasta sebesar kurang lebih 19 Triliun.
“Dan yang terbesar itu pembangunan smelter di Morosi PT VDNI,” ujar Hudri kepada Potretsultra.com, Kamis (15/8/2019).
Dengan mundurnya Rusmin sebagai General Manager di PT VDNI, lanjut Hudri, ada Nilai positif yang hilang. Dimana tangan Rusmin di PT VDNI memiliki nilai Plus bagi masyarakat lokal. “Banyak terobosan-terobosan yang sangat brilian di sisi percepatan pembangunan smelter dan juga mendorong kondisi yang dinilai mempu menciptakan kondisi stabilisasi pembangunan yang ada,” jelasnya.
Hudri juga mengatakan, kehadiran Rusmin di PT VDNI telah menghilangkan persoalan Gap asing dan lokal.
“Nah ini yang dinamakan kemajuan, namun disisi manajemen saya menilai masih kurang adanya sinergi antara manajemen Lama dan manajement yang baru, saya menganggap ada yang tidak konek di dalam sana,” katanya.
Hudri menyebut, dari sembilan item kronologis peryataan Rusmin Abdul Gani, ada mata rantai yang tidak sinergi atau baik dari segi koordinasi bersama petinggi PT VDNI. Terkait penyelesaiaan izin, penyelesaian tunggakan dan besarnya tanggung jawab oleh Rusmin, Hudri menganggap ada sistem yang tidak jalan di dalam sana.
“Saya berharap bahwa PT VDNI yang notabene merupakan perusahaan global, harusnya memberikan praktek-praktek yang baik dalam pengelolaan management organisasi,” harapnya.
Menurut Hudri, PT Antam bisa bangkit Go Internasional dikarenakan memiliki manajemen yang baik. Tanpa ada kepentingan bisnis di dalamnya. Perusahaan di Morowali Bintang Delapan juga mampu berkembang dikarenakan mampu menjalankan manajemen yang baik. “Hilangnya Rusmin Abdul Gani saya anggap sebagai kemunduran paradigma manajemen PT VDNI,” tandasnya.
Laporan: Jubirman
Tinggalkan Balasan