HMI Apresiasi Pemprov Sultra Perjuangkan Oputa Yi Koo Hingga Bergelar Pahlawan

Keterangan Gambar : Ketua Umum HMI Cabang Baubau La Ode Riszki Satria (Kiri) dan Ketua Umum HMI MPO Cabang Kendari La Ode Muhammad Imran (Kanan)

KENDARI – Sultan Buton ke-XX (1750-1752) dan ke-XXIII (1760-1760), yakni Sultan Himayatuddin atau Oputa Yi Koo akhirnya meraih gelar pahlawan nasional dari Presiden RI Joko Widodo.

Rencananya, penganugerahan gelar kepahlawanan Oputa Yi Koo itu akan disematkan secara resmi pada Hari Pahlawan Nasional, 10 November 2019. Menanggapi hal ini, HMI di wilayah Sultra mengapresiasi langkah Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Pemerintah Kota Baubau yang ikut memperjuangkan Sultan Himayatuddin ini hingga akhirnya meraih gelar pahlawan.

Ketua HMI Cabang Baubau, La Ode Rizki Satria mengaku mengapresiasi langkah Gubernur Sultra Ali Mazi dalam upaya memperjuangkan nama Sultan Buton ke-XX (1750-1752) dan ke-XXIII (1760-1760) hingga bergelar pahlawan nasional.

“HMI Cabang Baubau mengapresiasi langkah Pemprov Sultra dan Baubau yang telah memperjuangkan Oputa Yi Koo sebagai Pahlawan Nasional,” ucap Rizki kepada Potretsultra.com, Kamis (7/11/2019).

Rizki berharap, jejak perjuangan Oputa Yi Koo dapat menjadi spirit baru bagi generasi muda. Apalagi sekarang generasi muda Buton sedang berjuang dalam pemekaran Provinsi Kepulauan Buton (Kepton).

“Mudah-mudahahan semangat kepahlawanan Sultan Himayatuddin dapat menjadi spirit baru bagi seluruh pemuda di jazirah Kepulauan Buton dalam memperjuangkan pemekaran Provinsi Kepton kedepan,” harapnya.

Di tempat terpisah, Ketua Umum HMI MPO cabang Kendari La Ode Muhammad Imran juga mengaku bersyukur dan berterima kasih atas diberinya gelar pahlawan nasional kepada Sultan Himayatuddin.

“Kita sebagai masyarakat Sulawesi Tenggara tentunya sangat bersyukur karena Oputa Yi Koo telah bergelar sebagai pahlawan nasional. Hal ini karena Oputa Yi Koo adalah orang pertama yang bergelar Pahlawan di Sulawesi Tenggara,” kata Imran.

Mahasiswa asal Kabupaten Wakatobi itu juga menghaturkan rasa terima kasihnya kepada tim peneliti Dr Tasrifin Tahara yang ikut terlibat penuh dalam memperjuangkan Oputa Yi Koo untuk meraih gelar pahlawan nasional.

Imran juga mengapresiasi tim peneliti dan tim pengkaji gelar daerah pengusulan Sultan Himayatuddin sebagai pahlawan nasional RI yang diketuai oleh Asrun Lio, sekretaris Darwin Ismail, serta Prof La Sara, Dr Sumiman Udu, Dr Aslim, Rami Mursady Zaini, Laode Syarif Achmad Ali yang masing-masing sebagai anggota.

Laporan: Jubirman

Potretsultra Potretsultra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *