
KONAWE KEPULAUAN – Ribuan warga memadati Lapangan TPI Langara Kecamatan Wawonii Barat menghadiri kampanye Pasangan Calon (Palson) nomor urut 4 Pilkada Konkep, Rifqi Saifullah Razak dan Muhammad Farid.
Yang menarik dari kampanye pasangan akronim Bersafari di Lapangan TPI tersebut yakni hadirnya sejumlah pemuda eks pemekaran yang menamakan diri sebagai Generasi Pemekaran Wawonii (GERAK) 13. Apalagi para pemuda itu menyatakan sikap pada H-1 Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober.
Kehadiran GERAK 13 di panggung kampanye yang dipadati ribuan simpatisan dan pendukung itu dengan maksud untuk mendeklarasikan diri siap berada di garda terdepan dan memenangkan pasangan Bersafari di Pilkada Konkep pada 27 November 2024 nanti. Gerakan tersebut mengusung tagline Merajut Generasi Emas untuk Wawonii Berkelanjutan.
Hal ini disampaikan oleh Koordinator GERAK 13, Muamar Mboega. Ia menegaskan, generasi eks pemekaran Wawonii menyatu untuk memenangkan pasangan Bersafari. Ini semua dilakukan demi sejarah dan peradaban Wawonii.
“Demi peradaban, demi kampung kita, demi sejarah kita, hari ini kawan-kawan kita telah menyatu bersatu di Bersafari. Jadi keluargaku se Pulau Wawonii tidak perlu kalian ragu saudara-saudaraku, pemikiran lah yang menyatukan kami semua,” ujar Muamar dalam orasinya, pada 27 Oktober lalu.
Tokoh pemuda Konkep yang terkenal dengan gaya orasinya berapi-api itu juga menjelaskan, pihaknya tidak pernah merekayasa sebuah trik-trik politik di daerah ini.
“Kami tidak pernah merekayasa sebuah trik-trik politik di kabupaten ini. Tetapi kami hadir dan datang disini berdasarkan hati nurani. Hati ini dan jiwa kami yang ada di eks pemekaran ini untuk Bersafari,” jelasnya.
Berbicara terkait pemekaran Wawonii menjadi Daerah Otonomi Baru Kabupaten Konawe Kepulauan, kata Muamar, tentu bukan merupakan sekedar pemberian atau hadiah semata. Namun ada panggung perjuangan yang dilewati dan diikhtiarkan hingga sampai ke titik ini.
“Kalau kita bicara pemekaran, pemekaran itu bukan pemberian. Ini yang harus kita pahami. Panggung Kabupaten Konawe Kepulauan merupakan panggung kita, kita yang bikin. Kita sendiri yang mesti menari di atas panggung ini,” pungkasnya.
Laporan : Jarman Alkindi




Tinggalkan Balasan