BUTON – Turnamen Barangka Cup XIX tahun 2019 yang diselenggarakan di Desa Barangka Kecamatan Kapontori, Buton resmi ditutup oleh Kepala Desa Barangka, Suharman pada
Sabtu (6/7/2019) sore kemarin.
Turnamen ini sebelumnya pada pembukaan dibuka langsung Bupati Buton, La Bakry pada 12 Juni 2019 lalu. Penutupan Barangka Cup mempertemukan laga final antara Lantariri Fc melawan Top Star Fc dengan skor terakhir (2 – 1) kemenangan juara tim Lantariri Fc.
Wakil Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Buton, Muhammad Risman menilai tujuan dari organisasi komite kepemudaan untuk berpartisipasi, berperan mendukung setiap kegiatan pemuda. Ini juga bentuk nyata Pemerintah Desa (Pemdes) Barangka bersama masyarakat yang turut berpartisipasi baik itu dalam kepanitiaan maupun sebagai pendukung memajukan Cabang Klahraga (cabor) sepak bola.
“Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih kepada DPK KNPI Kapontori, telah berpartisipasi dan hadir memeriahkan juga ini salah satu tujuan kita di KNPI Buton terkait memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat,” ujar Risman kepada Potretsultra.com.
“Perlu diingat Kabupaten Buton memiliki generasi-generasi atlet sepak bola yang mampu untuk dididik dan dibesarkan, sehingga ini perlu perhatian kita bersama terutama perhatian pemerintah daerah,” tambahnya.
Lanjut Risman, KNPI Buton berharap dengan diselenggarakan Cabor sepak bola Barangka Cup XIX tahun 2019 ini dapat menjadi pemacu semangat generasi muda atas minat sepak bola bahkan dapat menjadi bagian memperkenalkan nama baik daerah di kancah nasional dan bisa saja sampai dunia internasional.
“Bisa saja pemain bola ini, kalau sudah terlatih dan terkenal dapat sampai di pusat bahkan dunia internasional, nama daerah ini yang mengorbitkan pemain-pemain bola handal,” terangnya.
Sehingga, kata Risman, ini perlu perhatian serius dapat melalui Asosiasi Kabupaten Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Askab PSSI) bersama Pemerintah Daerah (Pemda) Buton dalam memberikan pembinaan, pelatihan kepada setiap generasi-generasi yang akan ditunjuk.
“Ini perlu langkah baik Askab PSSI juga Pemda untuk duduk bersama membahas antusias masyarakat terhadap minat Cabor sepak bola,” tutupnya.
Laporan: Erik
Editor: Jubirman
Tinggalkan Balasan