KENDARI – Setelah Prof Andi Bahrun resmi dilantik sebagai Rektor Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) oleh Eks Gubernur Sultra Nur Alam, beberapa tahun yang lalu. Kini Giliran Andi Bahrun tepatnya tahun 2019, pasca Pemilu serentak, melantik kakak kandungnya sendiri, Dr LM Bariun, (mantan Caleg DPD RI) itu, sebagai Direktur Pasca Sarjana (S-2) Ilmu Hukum Unsultra di Aula Rektor Unsultra, Jumat (17/5/2019).
Andi Bahrun mengaku, pelantikan pejabat di Unsultra kali ini sangat bersejarah baginya. Karena yang dilantik sebagai direktur Pascasarjana tak lain adalah saudaranya sendiri.
Kata Andi, dasar pelantikan bukan karena hubungan keluarga, namun karena memang yang dilantik ini adalah mereka yang bekerja keras selama dua tahun memperjuangkan dan mempersiapkan dokumen Prodi Ilmu Hukum sampai lolos ke Kemenristek Dikti.
“Dalam penentuan pengelolah Prodi Rektor tidak ikut campur. Saya serahkan kepada tim pengelola bersama Dekan Hukum sebagai fakultas induknya. Guna untuk menggelar rapat siapa-siapa yang mereka usulkan nantinya ke Rektor,” katanya.
Nah berdasarkan rapat penentuan tim, tambah Andi, penyusun borang dan dekan fakultas diusulkan lah tiga nama sesuai dengan jabatanya.Dari kesepakatan pengelola, Bariun sebagai Direktur Pascasarjana Imu Hukum, kemudian Suriani BT Tolo sebagai Kepala Program Studi (Kaprodi) Pascasarjana Hukum, Fatmawati sebagai sekretaris Kaprodi Pascasarjana Hukum.
Lanjut dia, ruang yang diberikan oleh Kemenristek Dikti RI untuk membuka Pascasarjana Ilmu hukum di kampus Seksi ini, sebagai wujud kepercayaan diri perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia.
“Kedepannya juga kita dorong yang sudah (S-3) Doktor menjadi guru besar, dan kalau sudah banyak guru besarnya, tentu Program Doktor akan kita buka,” ujarnya,
Andi berharap, kepada yang dilantik agar menunjukkan dedikasinya, untuk menciptakan sumber daya manusia berkompeten yang handal dan profesional di bidangya. Ketika mahasiswa alumni di kampus yang membawa nama daerah bumi anoa Sulawesi Tenggara ini, mereka-mereka yang terbaik.
Menyambut tekad Rektor tersebut, Bariun mengatakan, mengawali kuliah perdana nantinya, yang berlangsung pada Juni 2019, akan diundang Komisioner KPK RI, La Ode Syarif, untuk memberikan kuliah umum.
“Mahasiswa Pascasarjana yang mendaftar sebanyak 25 mahasiswa. Angka tersebut memenuhi kuota yang diinginkan. Besok (Sabtu, Red) mereka yang mendaftar ikut tes akademik,” pungkasnya.
Laporan:La Ismeid
Tinggalkan Balasan